This blog is dedicated for campus assignments
this site the web

Sabtu, 27 Februari 2010

SDLC

System Development Lyfe Cycle (SDLC)

Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem. Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya kepada pengguna.

Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi



Perencanaan
Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem harus dibuat.
Perencanaan sistem informasi akan memberikan manfaat dalam bentuk:
(a) Pendefinisian ruang lingkup pengembangan sistem informasi.
(b) Identifikasi potensial masalah.
(c) Pengaturan urutan tugas pengembangan sistem informasi.
(d) Pengendalian.

Analysis
Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.
Rincian tujuan dari tahapan analisis sistem informasi adalah untuk:
(a) Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
(b) Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
(c) Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini.
(d) Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

Design
Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan berjalan
Tujuan dari tahapan ini adalah menggali (explore) perbedaan dari alternatif
sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
Hasil dari tahapan ini adalah dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang
akan digunakan untuk memperbaiki sistem.
(c). Mengevaluasi Konfigurasi Alternatif Sistem. Tujuan dari tahapan ini adalah
membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi
terstruktur. Hasil dari tahapan ini adalah hasil-hasil dari studi sistem.
(d). Memilih Konfigurasi Sistem yang Terbaik.
(e). Menyiapkan Proposal Implementasi.
(f). Menerima atau Menolak Implementasi Sistem.

Implementation
Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery-nya kepada pengguna.

SDLC adalah keseluruhan dari proses dalam membangun suatu sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, beberapa model dari SDLC misalnya :
1. WaterFall
2. Spiral
3. Rapid
4. Prototyping
5. Incremental
6. Build & fix
7. Synchronize & stabilize.
8. Fountain
Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall.



Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan. Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu metodologi ini memungkinkan sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. Namun, metodologi ini juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan besar.

1 komentar:

by_eko mengatakan...

sumber referensinya dari mana ya ?? biar buat referensi TA ku...

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies