This blog is dedicated for campus assignments
this site the web

Minggu, 20 Maret 2011

Arti Penderitaan Bagi Orang Awam

Tema : Manusia dan Penderitaan

Apa sih derita itu? Kenapa derita itu ada? Kenapa derita harus menimpa kita semua? Bagaimana cara yang tepat untuk menyikapinya? ya, kalimat seperti itu pasti langsung terintas dibenak kita ketika kita menghadapi cobaan. Sangat realistis dan manusiawi. Orang bijak berkata, penderitaan adalah pembelajaran. Jadi menurut saya, apa yang harus kita pahami dari sebuah cobaan atau penderitaan tersebut?

Penderitaan menurut saya adalah sesuatu hal yang tidak mengenakkan bagi kita, dimana kita dapat merasa sedih, kecewa, putus asa, marahdan hal-hal lain yang membuat kita merasa tertekan. Kenapa ya setiap manusia harus mengalami derita? Kalau kata Khalil Gibran. “Pedihnya derita, adalah pecahnya peristiwa, koyaknya kulit ari yang membungkus kesadaran pengertian”. Dari sudut pandang orang awam seperti saya maksud dari sang penyair terkenal itu adalah wujud dari rasa perhatian Tuhaan terhadap hambanya. Jadi tuhan akan memberikan penderitaan kepada setiap hambanya sebagai pembelajaran agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Sebut saja itu sebuah ujian dari Tuhan. Contoh gampangnya saja, setiap murid pasti menghadapi ujian untuk melangkah ke kelas yang lebih tinggi. Bila mereka lulus pastinya. J. Lulus atau tidaknya dari ujian tersebut tergantung dari setiap usaha individunya, apakah dia mampu atau tidak menghadapi ujian tersebut.

Jadi sekarang kita sedikit mengerti kenapa penderitaan itu ada. Tapi kenapa ya terkadang beban derita yang kita hadapi tidak seringan dengan penderitaan orang lain. Setelah saya pikir matang-matang ternyata penderitaan itu relatif ya..? contoh: bagi anak kecil kehilangan mainan kesayangannya adalah penderitaan yang besar buat mereka. Bagi beberapa remaja bila putus cinta, terasa akan akhir dari dunia. Jadi saya berkesimpulan, setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, oleh karena itu Tuhan memberikan cobaan yang berbeda di setiap individu. Yang saya yakini, Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi kapasitasnya, dan kata orang bijak lagi, tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati.

Memang terkadang kita tidak sanggup menghadapi cobaan yang dibetikan Tuhan. Sangat menyesakkan. Sakit. Tidak ingin berurusan lagi. Lebih dari itu, bahkan sesekali terbesit dipikiran untuk menghindar dan mengingkarinya. Tidak sedikit orang yang bunuh diri akibat tidak kuat menanggung derita yang dihadapi. Tapi apakah dengan menghindar, atau mengingkari masalah dapat selesai? Sekali lagi jawaban saya adalah absolutly,no. Masalah bila kita hindari akan semakin besar. Sesulit apapun masalah atau cobaan yang kita hadapi, haruslah dihadapi dengan berjiwa besar. Lapang dada. Dewasa. Saya pun masih harus banyak belajar dalam tahap ini. Tahap dimana kita harus ikhlas dan sabar. Apalagi dengan jiwa muda ini, sering kali kita bersikap kurang dewasa saat menghadapi masalah. Marah-marah, menyalahkan orang lain, bahkan terkadang Tuhan pun disalahkan, kenapa ini semua tidak adil. Tentu saja hal itu salah, emosi terkadang ikut campur dalam hal itu. Tidak bisa mengontrol diri. Penyesalan yang diakhir.

Kesabaran, keikhlasan akan cobaan dan penderitaan. Tegar walau serasa petir menggelegar. Bangkit walaupun sulit. Percaylah kepada Allah.

Sumber gambar : http://toilethenchan.blogspot.com/2010_05_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies