This blog is dedicated for campus assignments
this site the web

Minggu, 21 November 2010

Remaja 16 Tahun Jual Diri Dijaring

Tema : Individu Keluarga dan Masyarakat

TOLITOLI--MICOM: Seorang remaja putri berusia 16 tahun yang sembunyi-sembunyi menjadi pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia operasi penyakit masyarakat yang digelar oleh Polres Tolitoli di Sulawesi Tengah.

"Remaja putri berinisial SH ini ternyata masih duduk d bangku sekolah," kata Kepala Bagian Oprasional Polres Tolitoli Komisaris Sutrisno di Tolitoli, Minggu (21/11). Polisi juga mengamankan juragan yang telah mempekerjakan remaja ini sebagai wanita penghibur dan akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Remaja putri tersebut bersama 11 rekannya yang lain terjaring razia penyakit masyarkat pada Minggu dini hari (21/11) di belakang Perumahan Nasional (Perumnas), lokasi permukiman penduduk di kota Tolitoli yang kerap kali dijadikan tempat maksiat. Kebanyakan pria hidung belang yang sering datang ke tempat prostitusi itu berasal dari luar kota Tolitoli.

Semua PSK yang terkena razia diamankan di Mapolsek Baolan guna pemeriksaan lebih lanjut. "Usai pemeriksaan, kami akan menyerahkan mereka ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi guna dilakukan pembinaan," ujarnya. Razia yang dilakukan polisi di sejumlah tempat porstitusi, rumah kos, hotel, dan penginapan di Tolitoli bertujuan untuk membasmi penyakit masyarakat. "Operasi penyakit masyarakat ini digelar mulai 8 hingga 28 November meendatang," katanya. (Ant/OL-5)

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/21/183074/128/101/Remaja-16-Tahun-Jual-Diri-Dijaring

solusi dari kasus diatas
Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Diharapkan kerjasama dari ketiganya akan mampu mengatasi bahaya pergaulan bebas di kalangan remaja. Keluarga bukan hanya tempat para remaja ini untuk menumpang hidup, makan dan tidur semata, melainkan di dalam keluarga para remaja akan memperoleh pendidikan informal sebagai bekal mereka hidup di luar lingkungan keluarganya. Jangan sampai keluarga hanya tahu mereka baik di dalam rumah, tetapi di luar rumah mereka lepas kendali. Jadi, harus ada komunikasi di antara kedua belah pihak. Sekolah juga bukan hanya tempat ia mencari ilmu, melainkan juga sebagai tempat ia untuk belajar mandiri dan bersosialisasi dengan masyarakat. Masyarakat sebagai “polisi sosial” harus mampu mengontrol tingkah laku para remaja. Masyarakat tidak boleh bertindak masa bodoh, acuh tak acuh melihat pergaulan para remaja yang sudah melanggar norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies